Rabu, 06 Agustus 2014

Pendidikan untuk Anak Jalanan

Fenomena tingginya anak jalanan menunjukkan ironi atas hak dan kesempatan mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Artinya, jika mereka terus dibiarkan terlantar tidak mendapat pendidikan, negara ( baca : pemerintah daerah) telah mengabaikan hak konstitusional para anak jalanan sebagai warga negara untuk memperoleh pendidikan.

mereka adalah bagian dari kita..
tetap semanagat buat teman2 KPAJ (komunitas pecinta anak jalanan) dan FKBS (forum kampung bahasa sulawesi) yg tlah mengambil peran2 itu. 

Berikut video asa dan semangat belajar Pasukan Bintang KPAJ :
 http://www.youtube.com/watch?feature=player_detailpage&v=qs67nLQ1_Xw

 

"sang penerobos hujan"

Kelas soekarno fkbs, tempat "sang penerobos hujan" merajut cita dan asa., salam sukses buat anda semua yang telah beranjak dengan atau tanpa jejak. ingat yang terpenting adalah belajar bagaimana caranya belajar dan lihat soekarnopun bangga kpd kalian.

Foto: Kelas soekarno fkbs, tempat "sang penerobos hujan" merajut cita dan asa., salam sukses buat anda semua yang telah beranjak dengan atau tanpa jejak. ingat yang terpenting adalah belajar bagaimana caranya belajar dan lihat soekarnopun bangga kpd kalian.

Toefl prediction test

Toefl prediction test* bersama siswa kelas toefl dan ibu-ibu dosen keperawatan UMI mks hari minggu kemarin. kegiatan seperti ini berlangsung setiap hari minggu (15:30 di tamalate 2, kelas soekarno FKBS). Dengan biaya yang cukup murah peserta sudah bisa mengetahui skor TOEFL mereka setelah test.


Foto: Toefl prediction test* bersama siswa kelas toefl dan ibu2 dosen keperawatan UMI mks hari minggu kemarin.

* berlangsung setiap hari minggu (15:30 di tamalate 2, kelas soekarno FKBS).

Observasi KI (Kelas Inspirasi)

Salam Inspirasi

Ada banya cara TUHAN memanjakan lidah dan hati para pejuang/relawan.

(Observasi awal KI kelas Inspirasi di SD Inpres Sailong berakhir dengan makan bubur manado + ikan kering, hmm nyaaaaaamanna).

Ketua TIM 7 (DS).


 Foto: Salam Inspirasi

Ada banya cara TUHAN memanjakan lidah dan hati para pejuang/relawan.

(Observasi awal KI kelas Inspirasi + makan bubur manado + ikan kering, hmm nyaaaaaamanna).

Ketua TIM 7 (DS).

Penyambutan BSBI 2014

"kalau kita jual coto ke orang amerika, cotonya akan habis dalam beberapa menit. kalau kita ajak mereka kenal budaya kita, mereka akan ingat seumur hidup."

Budaya tidak bisa dicuri orang. budaya itu ada di hati dan kepala kita, mana mungkin bisa dicuri? sama seperti bahasa; kalau sy mengajarkan bahasa indonesia pada anda, bahasa itu tidak hilang dari diri saya-tetap ada, justru berkembang. budaya juga begitu; budaya adalah sesuatu yang dilestarikan secara turun-temurun, disebarkan pada orang lain, dan diasimilasikan oleh bangsa lain-hal yang baik untuk perdamaian antar bangsa.

"Budaya yang kuat adalah budaya yang banyak mempengaruhi budaya-budaya lain. kita harus senang apabila budaya indonesia menginspirasi dan dipelajari bahkan diadopsi bangsa lain, sepanjang mereka mengakui bahwa budaya berasal dari indonesia. itu tanda budaya kita kuat (Dr. Dino Patti Djalal, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat)."

Bersama dalam penyambutan peserta beasiswa seni budaya indonesia (BSBI) 2014 dari 12 negara kemarin di rumata. (Didi Riza sutradara laskar pelangi, Master gendang Dg Serang, Darmawan Denassa, dan RHD TIM)

 

Kelas English di Panti

............ dan kelas english hari ini di tutup dengan doa anak panti u para pejuang, para guru, dan orang tua kami, terkhusus doa bagi para donatur yg telah membantu perjuangan kami u menunaikan janji kemerdekaan 'mencerdaskan kehidupan bangsa'...

 Foto: ...dan kelas english hari ini di tutup dengan doa anak panti u para pejuang, para guru, dan orang tua kami, terkhusus doa bagi para donatur yg telah membantu perjuangan kami u menunaikan janji kemerdekaan 'mencerdaskan kehidupan bangsa'...

Hari k3 bersama peserta BSBI 2014

good morning.

Hari ini adalah hari k3 sy menjadi pendamping peserta indonesian arts and culture scolarship (IACS) dari 12 negara di RHD Gowa. Mereka kami dampingi untuk belajar menenun, buat gendang, berkebun, buat kue2 tradisional, local wisdom dan bermain permainan tradisional seperti songko-songko jangang, asing, tembak2, dan engrang seperti gambar di bawah ini.

Abby peserta asal australia terlihat menikmati permainan longga (engrang), Demin asal kroasia sedang bermain gandrang bersama tamu RHD dari mandar, yang lain sibuk menenun dan watson daniel dari vanuatu tak sedikitpun pernah bergerak dari tempat duduknya, dia nampak semangat sekali untuk menyelesaikan gandrang (gendang) yang dibuatnya.

Ada banyak cerita pengalaman yang ingin saya bagi, tapi melihat peserta sudah berkumpul dan siap menerima materi hari ini, so sy harus mengakhiri tulisan ini.

 
  Abby -Austaralia

 
 Demian - Kroasia

 (Peserta BSBI sementara belajar menenun)

Watson Daniel_Vanuatu

Wisata Sejarah BSBI

Tulisan ini merupakan refleksi pengalaman saya sebagai pendamping para peserta BSBI (beasiswa seni budaya indonesia) atau dikenal juga dengan nama IACS (indonesian arts and culture scholarship dalam bahasa inggrisnya. Program beasiswa tersebut merupakan salah satu bentuk soft-power diplomacy yang dilakukan oleh Pemerintah RI dalam menciptakan citra positif Indonesia di kalangan masyarakat internasional yang dilakukan oleh Kemlu RI melalui pendekatan people-to-people contact. Peserta BSBI disebar kebeberapa kota besar di indonesia, termasuk makassar.

(Bersama Peserta BSBI, master gendang Dg Serang, Sutradara laskar pelangi Riri Riza dan Owner Rumah hijau, dan beberapa Volunteer RHD)
Wisata sejarah BSBI Makassar di kab Gowa berlangsung pekan lalu (13 Mei 2014), para peserta BSBI yang berasal dari 12 negara tersebut kami ajak untuk mengunjungi beberapa tempat wisata sejarah yang ada di kabupaten gowa, seperti mesjid tua katangka, Makam sultan Hasanuddin, Batu pallantikang, Bungung lompo dan Berakhir di Balla lompoa.
Dipandu oleh tim RHD, peserta BSBI memulai perjalanannya dengan memasuki halaman mesjid tua katangka, melihat beberapa ornamen dan bangunan mesjid dari luar serta makam-makam keluarga raja yang ada di halaman mesjid. Kemudian mereka terus berjalan ke atas melintasi beberapa makam hingga akhirnya sampai di makam Sultan Hasanuddin.Ditempat ini kembali kami jelaskan kepada peserta BSBI terkait sejarah makam dan sultan hasanuddin, termasuk sejarah batu pallantikang yang ada disisi kiri bagian depan makam sultan hasanuddin.
(di depan Makam Sultan Hasanuddin)
Setelah itu tim bergerak keluar kompleks makam dan meyusuri jalan kebawah, jalan tersebut merupakan jalan yang sering dilintasi raja dan keluarga menuju masjid. Sebelum sampai masjid kita akan menjumpai sebuah sumur yang usianya jauh lebih tua dari masjid Katangka, namanya Bungung Lompo, sebuah sumur yang tidak pernah kering meskipun musim kemarau melanda.
(Di depan Bungung Lompoa)
Bungung ini dipakai oleh para prajurit Kerajaan Gowa mensucikan diri sebelum berangkat ke medan perang, dan setelah masjid tua Katangka berdiri, sumur ini kemudian menjadi tempat berwudhu para jamaah sebelum menunaikan sholat. "siapapun yang mencuci muka di sumur ini, dan berniat akan kembali ke gowa maka itu akan terjadi", kata Darmawan Denassa" (owner RHD) kepada peserta BSBI Mks.
Kegiatan kunjungan wisata sejarah ini berakhir diballa lompoa, ditempat tersebut para peserta terlihat menikmati beberapa koleksi museum balla lompoa (keris, baju, alat musik tradisional, tulisan lontara, mahkota, mata uang tempo dulu, dan beberapa benda unik lainnya).
(Museum Balla Lompoa)

DS (Interpreter of RHD for IACS 2014)