Senin, 04 Agustus 2014

Pendidikan Holistik lewat Outing Class



Bagi anak-anak, alam yg terbentang adalah semesta bermain dan belajar. Lingkungan sekolah bukan satu-satunya tempat belajar anak. Dengan melangkah keluar kelas, bahkan keluar sekolah, khasanah pengalaman dan pengetahuan anak-anak akan berkembang lebih luas. Diluar kelas, anak-anak memiliki kesempatan yang lebih bervariasi untuk mengikuti berbagai petualangan beljar yang mengandung nilai filosofis, teoritis, sekaligus praktis. Dengan mengeluarkan anak-anak dari lingkungan tembok kelas, pembelajaran jadi lebih menantang dan menyenangkan.
Apabila konsep ini diterapkan pada sekolah sebagai tempat belajar, sesungguhnya setiap lingkungan adalah ruang belajar; tidak terbatas pada dinding-dinding kelas.
Seorang filsuf Cina bernama Lao-Tzu “memiliki gagasan dahsyat tentang hakikat ruang.
” the reality of the building does not consist in the roof and walls, but in the space within to be lived in.“
dalam pernyataan lain , Lao-Tzu menyebutkan ” for the wise man looks into space and he knows there is no limited dimensions.”
Persepsi ruang menurut Lao-Tzu bukanlah sebidang tanah yang dibatasi dinding dan atap, melainkan tempat beraktivitas dan tak ada ukuran tertentu untuk menentukan ruang itu.
bayangkan, jika sebuah tema pembelajaran tentang tumbuhan siswa pergi ke kebun dan sawah, pelajaran ikan, maka siswa pergi ke kolam ikan atau ke laut. siswa benar-benar melihat tumbuhan dan ikan hidup, memegang, atau mungkin memasaknya sebagai hidangan makan siang. . ketika seorang guru bahasa inggris dan bahasa indonesia mengajarkan materi “describing things”, maka alam; sawah, gunung, sungai, bangunan; benteng, menara, rumah adat adalah sekolah asli. begitupun pada materi pelajaran yang lain, matematika, fisika, biologi, sosial dengan memasukkan sebanyak mungkin unsur alam kedalam lingkungan belajar, otomatis akan lebih memberi kepuasan terhadap otak siswa.
Intinya cara pandang holistik dalam pembelajaran mendorong hadirnya ruh dari materi dan menumbuhkan motivasi internal belajar.
sumber inspirasi ;
Kelasnya Manusia_ Munif chatib
Sekolah yang Menyenangkan_IGM (interaktif Gemilang Mutafannin)
RHD (Rumah Hijau Denassa)
FKBS (Forum Kampung Bahasa Sulawesi)
SDI Sailong Gowa

“Andapun Bisa Menginspirasi”

13882434251517252392 
Pernahkah kita berpikir bahwa kita sebenarnya bermasalah….? ya  Masalah kita sebenarnya adalah kita merasa tidak pernah punya masalah, Kita semua cenderung tahu  berapa jumlah ekspor-impor tambang dan minyak serta perkembangan ekonomi tapi tidak tahu berapa jumlah guru sekarang. Kita tahu Kualitas tambang, tapi tidak tahu kualitas  pendidikan. Seolah-olah permasalahan bangsa di dunia pendidikan hanya menjadi tanggung jawab guru dan menteri pendidikan sedangkan kita yang bekerja diluar itu sebut saja kaum profesional seakan tak ada hubungannya dengan kondisi tersebut. kita lebih asyik bekerja di belakang meja, lab, kantor ataupun dilapangan. Padahal kalau kita mencoba  flashback  perjalanan hidup kita ke belakang hingga sukses di bidang masing-masing hari ini, tentu tak lepas dari peran negara yang telah menyediakan berbagai fasilitas pendidikan, maka konsekuensi logis sebagai orang terdidik adalah membalas kenikmatan tersebut dengan berbagi kepada warga negara lain.
Bicara tentang peningkatan kualitas pendidikan, sudah saatnya kita berdiskusi dan berbuat, tidak hanya menawarkam solusi tapi mengerjakan solusi, Jangan pernah mengecam kegelapan, lebih baik nyalakan lilin. Jangan suka mengeluh  akan sesuatu hal, lakukan perubahan dari diri sendiri, jangan menjadi orang-orang NATO baru ( not action talk only).
Mengutip pernyataan Prof Anis Baswedan dalam suatu kesempatan pertemuanku dengannya yang sempat kuabadikan diatas, beliau berkata bahwa “beberapa tahun yang lalu Prof Anis mencoba mencanangkan indonesia mengajar, namun jika hal tersebut hanya mendorong ide dan sebatas diskusi saja tentu itu sulit, perlu realisasi dengan mengundang anak-anak terbaik bangsa, mengajaknya mengajar di pelosok-pelosok, guna menginspirasi anak sekolah dan masyarakat. Prof Anis melanjutkan bahwa indonesia mengajar sebenarnya belum cukup untuk mengatasi kompleksitas permasalahan pendidikan dinegeri ini, olehnya kita sebagai individu dari berbagai sektor yang berbeda harus mengambil peran masing-masing dan berkontribusi aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan, satu terobosan baru yang bisa anda manfaatkan adalah kelas inspirasi.
Kelas inspirasi adalah ruang buat anda menginspirasi banyak anak negeri, mengenalkan mereka dengan dunia anda yang mungkin saja tak pernah terpikirkan dalam hidup mereka, Kisah dan pengalaman sukses anda akan menjadi api pemantik para siswa bermimpi dan merangsang tumbuhnya cita-cita tanpa batas pada diri mereka, serta agar anda sebagai kaum profesional, khususnya kelas menengah secara lebih luas, dapat belajar mengenai kenyataan dan fakta mengenai kondisi pendidikan kita, dengan cuti sehari anda akan diajak masuk kelas, tidak untuk mengajar matematika, ipa, bahasa dll tapi untuk menginspirasi dan berbagi pengalaman.
Kelas inspirasi ini sendiri sebelumnya telah terlaksana dibeberapa kota di indonesia termasuk makassar, olehnya pada kegiatan selanjutnya sekelompok relawan juga akan melaksanakan agenda mulia ini di kabupaten gowa-takalar-bantaeng sekitar bulan februari mendatang. Two heads are better than one sehingga melalui tulisan ini kami mengundang para profesional yang berdomisili di gowa dan sekitarnya untuk menjadi relawan panitia dan pengajar. 
Andapun bisa menginspirasi, silahkan bergabung dengan kami…
Orang yang sangat mulia adalah orang yang mempelopori suatu gerakan moral yang berguna bagi generasinya dan juga generasi berikutnya, selanjutnya adalah orang yang memberikan jasa besar bagi masyarakat pada umumnya, dan selanjutnya adalah orang yang kata-katanya memberikan pencerahan dan ispirasi bagi orang lain. Ini adalah tiga pencapaian yang tak akan mati dalam kehidupan.
(The Tso Chuan)