KHUTBAH JUMAT "3 Nasehat Nabi"
Khutbah Pertama
Innal hamda lillaah, nahmaduhuu wanastaiinuhuu wanastaghfiruh, wanauudzu billaahi min suruuri anfusinaa, wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdillaahu falaa mudlillalah, waman yudlilhu falaa haadiyalah.
Asyhadu allaa Ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariikalah, waasyhadu anna Muhammadan abduhuu warasuuluh.
Allaahumma sholli ‘alaa Sayyidina Muhammadin, wa ‘alaa aalihii waash haabiihii ajmaiin. Amma ba’du.
Fa yaa ‘ibaadallah uwshikum wa iyyaya bitaqwallah faqodfasal muttakun.
Qoolallahu Ta’aala fil qur’anil karim ; a’uudzu billaahi minasysyaitoonirrojim “ Yā ayyuhallażīna āmanu ittaqullah haqqotuqotihi wala tamutunna illa waantum muslimuun.
Waqola Ta’ala “Ya ayyuhal ladzina amanut taquLlaha wal tanzhur nafsun ma qoddamat lighod, wattaquLlah innAllaha khobirun bima ta’malun.
Waqola Rasulullah SAW fil hadist : Ittakillaha haisuma kunta, Wa atbi’is sayyiatal Hasanata Tamhuma, Waholikinnasa bihulukin hasanin.
Sadaqallahul adzim waballago rasuluhunnabiyyul qarim wanahnu ‘ala dzalika minassyahidina wassyakirin, walhamdulillahi robbil ‘alamin
..............................................................................
Jamaah sholat jumat yang insya allah di rahmati oleh allah SWT, marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan, dan marilah kita untuk selalu bersholawat kepada rasul panutan kita, idola kita nabi muhammad saw., semoga kita semua mendapatkan syafaat beliau kelak di hari kemudian,
Selanjutnya melalu mimbar ini kami mengingatkan diri pribadi dan jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan iman dan takwa di hadapan Allah. Karena sebaik-baik manusia dihadapan Allah adalah yang paling bertakwa.
Jam’ah jumat Rohimakumullah,
Rasulullah SAW pernah memberikan tiga buah nasehat kepada kedua sahabatnya Abu Dzar Jundub dan Abu Abdurrahman bin Jabal:
Kata Rasulullah Kepada Sahabatnya :
Ittakillaha haisuma kunta
Wa atbi’is sayyiatal Hasanata Tamhuha,
Wakholikinnasa bikhulukin hasanin.
Artinya : Bertakwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada, dan ikutilah kesalahanmu dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya. Dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak terpuji.” Hadis Riwayat Tirmidzi
Jamaah Jumat yang semoga dirahmati Allah.
Tiga pesan Rasulullah SAW tersebut perlu kita perhatikan karena sangat berkaitan dengan kehidupan kita sehari-hari.
Pesan pertama nabi,
ITTAKILLAHA HAISUMA KUNTA
(BERTAQWA DIMANA SAJA)
Taqwa menurut imam an nawawi adalah melaksanakan segala segala kewajiban dan meninggalkan segala larangan Allah. Hal inilah yang dinasehatkan oleh nabi. dimanapun dan kapanpun kita harus menjaga ketaqwaan kita. bertakwa saat di rumah, bertaqwa saat dipasar, bertaqwa saat di sekolah, bertaqwa saat di kebun, bertaqwa saat di laut, bertaqwa saat di kantor dan dimanapun. bertaqwa dimana saja memang sulit untuk dilakukan dan harus berusaha sekuat tenaga.
Akan sangat mudah ketaqwaan itu diraih ketika kita bersama orang lain, tetapi bila tidak ada orang lain maka maksiyat dapat dilaksanakan. Sebagai contoh, ketika kita berkumpul di dalam suatu majelis zikir, pikiran dan pandangan kita akan terjaga dengan baik. Tetapi ketika kita berjalan sendirian di suatu tempat perbelanjaan, maka pikiran dan pandangan kita bisa tidak terjaga.
Untuk menjaga ketaqwaan kita dimanapun saja, maka perlunya kita menyadari bahwa Allah SWT selalu mengawasi kita baik secara langsung maupun melalui malaikat-Nya.
Jamaah Jumat Rohimakumullah.
Pesan kedua Nabi
WA ATBI’IS SAYYIATAL HASANATA TAMHUHA,
(LAKUKAN KEBAIKAN YANG DAPAT MENGHAPUSKAN KESALAHAN)
Setiap orang selalu melakukan kesalahan. Hari ini mungkin kita sudah melakukan kesalahan baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari. Oleh sebab itu, segera setelah kita melakukan kesalahan, lakukan kebaikan. Kebaikan tersebut dapat menghapuskan kesalahan yang telah dilakukan.
Untuk dosa yang merugikan diri sendiri, maka salah satu cara untuk menghapusnya adalah dengan bersedekah. Rasulullah SAW bersabda “sedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api”. Maka ada orang yang ketika dia sakit maka dia akan memberikan sedekah agar penyakitnya segera sembuh. Hal ini dikarenakan penyakit yang kita miliki itu adalah boleh jadi karena kesalahan yang kita pernah lakukan. Sedang dosa yang dilakukan terhadap orang lain maka yang perlu dilakukan adalah memohon maaf kepada orang tersebut.
Jama’ah jumat yang semoga dirahmati Allah., Adapun
Pesan Ketiga Nabi,
Waholikinnasa bihulukin hasanin.
(Bergaullah dengan AKHLAQ YANG TERPUJI)
Akhlaq terpuji adalah keharusan dari setiap muslim. Tidak memiliki akhlaq tersebut akan dapat mendekatkan seseorang dalam siksaan api neraka. Dari beberapa jenis akhlaq kita terhadap orang lain, yang perlu diperhatikan adalah akhlaq terhadap tetangga.
bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: “Demi Allah seseorang tidak beriman, Demi Allah seseorang tidak beriman, Demi Allah seseorang tidak beriman.” Ada yang bertanya: “Siapa itu Ya Rasulullah?” Jawab Nabi: “Yaitu orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya.” (Hadis Riwayat. Bukhari)
Dari hadits tersebut, peringatan Allah sangat keras sampai diulangi tiga kali yaitu tidak termasuk golongan orang beriman bagi orang yang tetangganya yang tidak aman dari gangguannya. Olehnya mari kita saling menghargai dan rukun dalam hidup bertetangga agar kita termasuk orang yang beriman yang akan mendapatkan rahmat dari Allah SWT .Wallahua’lam bish showab.
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat
Barakallahu lii walakum fiil qur’aanil azhiim, wa nafa’nii waiyyaakum bima fiihi minal aayaati wa dzikril hakiim , watakabbala minni waminkum tilawatahu innahu huwal gafuurur rohiimu. (duduk sejenak, sambil membaca Surah Al-Ikhlas, lalu lanjut khutbah kedua)
Khutbah kedua
Alhamdulillahiladzi arsala rosulahu bilhuda wa dinilhaq, liyuzhirohu ‘aladdini kullih walaukarihal musrikun.
Asyhadu alla-ilahailallah waasyhadu anna Muhammadan’abduhu warosulahu .
Allohuma solli’ala sayyidina muhammadin wa’ala alihi waashohbihi ajma’in.
Ya ayyuhaladzina amanu, ittaqullooha haqqao tuqootih, walaa tamuutunna illa waantum muslimuun.
Innallaha wa malaaikatahuu yusholluuna ‘alan Nabi, yaa ayyuhalladziina aamanuu sholluu ‘alaihi wa sallimuu tasliimaa.
Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala ali Sayyida Muhammad kama shallaita 'ala Sayyidina Ibrahim wa 'ala ali SayyidanIbrahim wabarik 'ala Sayyida Muhammad wa 'ala ali Sayyidna Muhammad kama barakta 'ala Sayyidina Ibrahim wa 'ala ali Sayyidan Ibrahim fil’alamina innaka hamidun majid.
Allahumaghfir lil muslima wal muslimat, wal mu’minina wal mu’minat, al ahyaa-i minhumwal amwa, innaka sami’un qoribun-mujibu da’wat ya khodial hajat
Allahumma robbana laa tada’lana dzanban illaa ghofartah, Allahumma walaa hamman illa farrojtah, Allahumma walaa assiron illa yassarta, Allahumma walaa dhoinan illa Khodoitah, Allahumma walaa mariidhon illaa syafaitah.
Allahummadefa’ ‘annal gholaa-‘a, walbalaa-‘a, walwabaa-‘a, walfahsyaa-‘a, walmunkaro, wassuyuufal-mukhtalifat, wasy-sya-daa-ida, walmihana maadhoharo minha, wamaa baathona min baladinaa khossotan, wa min buldaanil muslimiina ‘aammatan, innaka ‘alaa qulli syai-in qodiir.
Allahummaaghfirlanaa dsunuubana waliwalidiina warhamhum kamaa robbarnaa sigooro.
Robbanaa hablana minaswajina wa dzurriyyatina kurrata a’yun, waj’alna lilmuttakiina imama.
Robbana atina fidunya khasanah wafil akhiroti khasanah waqina adzabannar. Walhamdulillahirobbil’alamin.
Ibadallah, innallaha ya'murukum bil'adli wal ihsan ,waitaidzilqurba wayanha 'anilfahsai wal munkar, walbagyi ya'izhukum la'allakum tadzakkarun, wadzkurullahal'azhima yadzkurukum, wasykuruhu 'ala ni'amihi yazidkum waladzikrullahiakbar). Wa- aqimussholah.