Menurut Ketua Panitia, Darmawati S.Pd, pelatihan yang mengangkat tema “Membangun daya Traik Guru dalam Mengajar, Mendidik, dan Memberdayakan Siswa”, tersebut menghadirkan narusumber seorang motivator dan trainer kependidikan yang juga Ketua DPD PERHISA (Persatuan Hipnoterapi Profesional) Kabupaten Bulukumba dan Ketua TBM Karama Cendekia, Hadi Kasmaja DS, S.Pd., M.Pd, CH , CHt.
“Kegiatan Pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional dan Ulang Tahun PGRI ke 76, yang menjadi peserta pelatihan adalah semua guru SMPN 39 Bulukumba dan juga undangan dari perwakilan beberapa sekolah dan Narusumber adalah seoarang pakar hypnoteaching”, terangnya.
Kepala Sekolah SMPN 39 Bulukumba, Dr Kasmawati Zainuddin, menyampaikan bahwa kegiatan ini penting buat guru, mengingat banyaknya masalah yang biasa dihadapi oleh siswa di kelas diantaranya siswa seringkali kehilangan fokus atau konsentrasi saat pembelajaran.
“Tujuan pelatihan ini agar anak-anak kita bisa konsentrasi hingga akhir pembelajaran dan mampu merekam atau mengingat materi secara permanen, serta menikmati proses pembalajaran, maka Hypnoteaching dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi kesulitan pembelajaran di kelas”, ungkapnya
Kasmawati juga beraharap agar guru-guru SMPN 39 Bulukumba untuk terus belajar karena tuntutan kehidupan terlebih proses belajar mengajar semakin kompleks.
“Mari terus belajar, menambah khazanah ilmu pengetahuan kita dengan metode-metode pembelajaran mutakhir demi kualitas pendidikan yang kebih baik, pada kesempatan ini saya ucapkan selamat Hari Guru Nasional untuk semua guru yang hadir semoga pengabdian bapak ibu guru bernilai Ibadan dan mendapatkan berkah dari Alalh SWT,” tambahnya.
Senada dengan Kepala Sekolah SMPN 39 Bulukumba, Ketua Cabang PGRI Kecamatan Rilau Ale, H. Muhammad Said, S.Pd, yang turut hadir membuka acara menyampaikan bahwa kegiatan ini amat baik sebagai momentum untuk terus belajar dan berkarya dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Sekolah.
“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan kepada peserta dan materi yang diperoleh dapat diterapkan di kelas demi peningkatan kualitas proeses belajar mengajar di sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, Hadi Kasmaja DS, sebagai pakar Hypnoteaching, dalam pemaparan materinya menyampaikan fakta ilmiah terkait penerapan metode hypnoteaching sebagai metode pembelajaran yang kreatif, unik, menyenangkan, imajinatif sekaligus memberdayakan.
“Hypnoteaching adalah improvisasi dari sebuah metode pembelajaran. Hypnoteaching mencoba hadir dengan menyuguhkan sebuah pendekatan konseptual baru dalam bidang pendidikan, pembinaan, dan pemberdayaan” Imbuhnya.
Hadi menambahkan bahwa metode hypnoteaching memiliki banyak manfaat baik dalam proses pembelajaran dan pembinaan peserta didik.
“melalui penerapan Hypnoteaching guru diharapkan mampu meningkatkan kreativitas, kepercayaan diri, empati, motivasi, dan sugesti positif guru dalam mengajar, dapat mengatasi berbagai masalah emosional siswa, memahami mekanisme pikiran dan gelombang otak sehingga tahu cara memasukkan informasi ke dalam pikiran siswa secara efektif dan permanen, menjadikan pembelajaran menyenangkan dan berkesan, memahami modalitas belajar siswa, serta memahami pola bahasa hipnotik dalam mengajar”, tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa metode hypnoteaching sangat penting dipelajari oleh pendidik karena berhubungan dengan kompetensi pedagogik yang wajib dimiliki, khususnya berhubungan dengan psikologis siswa.
“aspek psikologis sangat menentukan diterima atau tidaknya materi atau nasehat yang diberikan. Sehingga metode ini menjadi penting untuk dipelajari oleh guru yang setiap hari berinteraksi dengan siswa di sekolah, karena melalui Hypnoteaching guru dapat memahami bagaimana cara mudah dan permanen memasukkan materi atau nasehat ke pikiran siswa, bagaimana membuat siswa fokus dan menimati pembelajaran, gurupun diajarkan teknik hipnoterapi dasar yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah emosional yang dihadapi termasuk agar dapat memperkuat daya tahun tubuh di masa pandemi saat ini” tutupnya