Pernahkah
kita berpikir bahwa kita sebenarnya bermasalah….? ya Masalah kita
sebenarnya adalah kita merasa tidak pernah punya masalah, Kita semua
cenderung tahu berapa jumlah ekspor-impor tambang dan minyak serta
perkembangan ekonomi tapi tidak tahu berapa jumlah guru sekarang. Kita
tahu Kualitas tambang, tapi tidak tahu kualitas pendidikan. Seolah-olah
permasalahan bangsa di dunia pendidikan hanya menjadi tanggung jawab
guru dan menteri pendidikan sedangkan kita yang bekerja diluar itu sebut
saja kaum profesional seakan tak ada hubungannya dengan kondisi
tersebut. kita lebih asyik bekerja di belakang meja, lab, kantor ataupun
dilapangan. Padahal kalau kita mencoba flashback perjalanan hidup
kita ke belakang hingga sukses di bidang masing-masing hari ini, tentu
tak lepas dari peran negara yang telah menyediakan berbagai fasilitas
pendidikan, maka konsekuensi logis sebagai orang terdidik adalah
membalas kenikmatan tersebut dengan berbagi kepada warga negara lain.
Bicara
tentang peningkatan kualitas pendidikan, sudah saatnya kita berdiskusi
dan berbuat, tidak hanya menawarkam solusi tapi mengerjakan solusi,
Jangan pernah mengecam kegelapan, lebih baik nyalakan lilin. Jangan suka
mengeluh akan sesuatu hal, lakukan perubahan dari diri sendiri, jangan
menjadi orang-orang NATO baru ( not action talk only).
Mengutip
pernyataan Prof Anis Baswedan dalam suatu kesempatan pertemuanku
dengannya yang sempat kuabadikan diatas, beliau berkata bahwa “beberapa
tahun yang lalu Prof Anis mencoba mencanangkan indonesia mengajar, namun
jika hal tersebut hanya mendorong ide dan sebatas diskusi saja tentu
itu sulit, perlu realisasi dengan mengundang anak-anak terbaik bangsa,
mengajaknya mengajar di pelosok-pelosok, guna menginspirasi anak sekolah
dan masyarakat. Prof Anis
melanjutkan bahwa indonesia mengajar sebenarnya belum cukup untuk
mengatasi kompleksitas permasalahan pendidikan dinegeri ini, olehnya
kita sebagai individu dari berbagai sektor yang berbeda harus mengambil
peran masing-masing dan berkontribusi aktif dalam peningkatan kualitas
pendidikan, satu terobosan baru yang bisa anda manfaatkan adalah kelas
inspirasi.
Kelas
inspirasi adalah ruang buat anda menginspirasi banyak anak negeri,
mengenalkan mereka dengan dunia anda yang mungkin saja tak pernah
terpikirkan dalam hidup mereka, Kisah dan pengalaman sukses anda akan
menjadi api pemantik para siswa bermimpi dan merangsang tumbuhnya
cita-cita tanpa batas pada diri mereka, serta agar anda sebagai kaum
profesional, khususnya kelas menengah secara lebih luas, dapat belajar
mengenai kenyataan dan fakta mengenai kondisi pendidikan kita, dengan
cuti sehari anda akan diajak masuk kelas, tidak untuk mengajar
matematika, ipa, bahasa dll tapi untuk menginspirasi dan berbagi
pengalaman.
Kelas
inspirasi ini sendiri sebelumnya telah terlaksana dibeberapa kota di
indonesia termasuk makassar, olehnya pada kegiatan selanjutnya
sekelompok relawan juga akan melaksanakan agenda mulia ini di kabupaten gowa-takalar-bantaeng sekitar bulan februari mendatang. Two heads are better than one
sehingga melalui tulisan ini kami mengundang para profesional yang
berdomisili di gowa dan sekitarnya untuk menjadi relawan panitia dan
pengajar.
Andapun bisa menginspirasi, silahkan bergabung dengan kami…
Orang
yang sangat mulia adalah orang yang mempelopori suatu gerakan moral
yang berguna bagi generasinya dan juga generasi berikutnya, selanjutnya
adalah orang yang memberikan jasa besar bagi masyarakat pada umumnya,
dan selanjutnya adalah orang yang kata-katanya memberikan pencerahan dan
ispirasi bagi orang lain. Ini adalah tiga pencapaian yang tak akan mati
dalam kehidupan.
(The Tso Chuan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar